Kopi Lebak Caringin

Ada tempat nongkrong di Bandung yang tergolong baru. Berada di daerah kawasan perbukitan Bandung Utara dengan konsep yang sangat cozy dipadukan dengan nuansa tradisional. View yang ditawarkan di tempat ini adalah Kota Bandung dari ketinggian. 

Untuk menuju ke sini, bisa melalui dago resort.  Lalu ada jalan kecil di belakang indigo, masuk ke dalam nanti akan bertemu dengan tempat ini. Atau bisa juga lewat Rancakedal. 

Area tempatnya luas. Ada di serambi dan juga di Joglo. Sistem pesannya order dan pay langsung di meja kasir. Area bar coffeenya luas. 

Aku duduk menghadap Kota Bandung. Cuman cuaca agak kurang bersahabat. Hujan. Menunya bervariasi. Harganya standar cafe kelas menengah ke atas.




















Olahraga Pagi di Tebing Keraton-Tahura

Sudah belasan tahun nggak ke sini, hanya sering lewat jalan depannya aja karena masih sering hunting tempat nongki di daerah Bukit Pakar. Tempat ini kian ramai. Apalagi sekarang semakin banyak yang berolahraga pagi di Tahura. 

Niat awalnya sih pengen Jalan dari Tahura Pos 1 sampai Curug Maribaya. Tapi berhubung teman pengen ke Tebing Keraton, jadi kita ke Tebing Keraton dulu. Tiket masuk Tebing Keraton bisa digunakan di hari yang sama untuk masuk ke Pos 1 dan Pos 2 Tahura begitu juga sebaliknya. 

Harga tiketnya yakni 17.000/orang sudah termasuk asuransi. Aku ke sini pukul 07.30. Masih pagi, masih berkabut. Kalau pakai mobil suka susah buat ke atas. Kadang udah distop ojek buat naik ojek dan parkirnya di bawah di deket Masjid tang dekat Black Bamboo. Padahal dari situ masih lumayan kurang lebih 2km lagi kalau motor parkirnya bisa sampai atas depan pintu gerbang tiket Tebing Keraton. Mungkin kalau mobil pagi yang nggak biasa di jalan tanjakan curam mah agak sulit sih. 

Kalau dari pintu gerbang tiket, area tebing keratonnya hanya berjarak 200m saja. Setelah mengambil foto, kami balik ke bawah menggunakan motor menuju Pos 2, agar jarak tempuh ke Curug Maribayanya lebih deket. Lumayan irit 2km. Tebing Keraton ini bisa juga disebut Pos 5 Tahura, hanya saja tidak ada jalan tembus dalam hutan dari Tebing Keraton ke Pos 1 atau atau Pos 2, harus melalui jalan biasa atau jalan aspal kendaraan. 

Setelah sampai pos 2 dan parkir, kami tinggal menunjuman tiket masuk yang dipasang di tangan dan jalan pagi menyusuri tahura. Aku nggak masuk ke dalam Goa karena eungap kalau gelap. Katanya kalau lewat Goa hemat jalan 1km.

Oh ya di sepanjang jalan memang banyak oenunjuk arah dan tanda jarak. Hanya saja menurut pendapatku tanda jaraknya agak kurang valid ukurannya.

Bagi yang kelaperan atau haus di jalan, tenang. Banyak warung di sini. Bahkan warung yang viral pun ada. Awalnya aku mau sampai Maribaya, tapi berhubunh ada temen yang berhenti di jalan dan balik lagi ke Pos2, aku memutuskan lanjut hanya sampai Curug Omas. Total PP dari Pos 2 ke Curug Omas adalah kurang lebih 12km dengan waktu kurang lebih 2,5 jam dengan jalan cepat. Itu belum termasuk waktu istirahat di Curug Omasnya.





Dapur Minang Lima Saudara

Tempat ini sudah buka dari jaman dulu. Jauh sebelum tempat sarapan pagi viral. Letaknya ada di Jl. Bagusrangin. Begitu Belok dari Jl. Singaperbangsa nanti akan nemuin tenda ini di sebelah kanan. 

Bukanya dari pagi sampai siang. Kalau pagi banyak sekali menu sarapan yang menggoda seperti lontang sayur, bubur kampiun, kue lupis, sala lauak, teh talua, sate padang, soto padang, lontong pical. Tapi kalau udah jam 10an ke atas menu sarapan sudah mulai habis, yang ada tinggal menu makan nasi dan lauk seperti warung makan padang pada umumnya.

Aku memesan lontong sayur dengan telur. Harganya 15.000. Selain itu aku juga beli ketan srikaya. Harganya 6000/porsi. Bisa beli campur warna coklat dan putih. Gula merahnya manis banget. 








Bakso Bintang Asia

Tempat baso ala chinese food yang ada di sekitar Pasar Cihapit ini masih tergolong baru tapi ramai sekali. Tak tanggung-tanggung sampai waiting list.

Mari kita cobain yuk. Aku memesan paket baso halus yang berisi 4 bakso, lalu pilihan mie aku pilih kwetiaw sama pakai tauge. Selain menu bakso, banyak banget pilihan menu lainnya sampai pusing milihnya. Di sini semuanya racikan sendiri dan buat sendiri. Kalian bisa lihat pembuatannya langsung karena open kitchen.

















Warung Sunda Ekasari

 Demi apalah ke sini, karena lagi viral dengan jukut gorengnya itu yang bisa ambil sepuasnya jika dine in. Ternyata warung ini buka sore hari. Sekitar magrib. Kalau di google maps bukanya ditulis siang. Tempatnya ada di pinggiran baltos ya, di Jl. Kebon Kembang.

Konsep warungnya memang kaki lima, seperti kaki lima pada umumnya. Yang enak dari sini sambelnya, selain jukut gorengnya bisa ambil sepuasnya. Goreng jukutnya sampai ka lekoh minyaknya. Itu kali ya yang bikin enak. Harganya masih standar kaki lima.









Pempek Faisal

Sejak Tahun 1978, kedai pempek ini mulai berjualan di Bandung. Kalau ke Jl. Otista, dan nemu pertigaan Jl. Simpang, disitulah pempek Faisal berada. Di pinggir jalan antara pertigaan Otista dan Simpang. 

Kedainya kecil banget. Pokoknya kedainya diantara Jl. Simpang dan Rumah Makan Padang. Meskipun kecil, tpi lumayanlah ada tempat duduk kalau pengen di makan di tempat. Aku pesan model. Selain model, ada juga menu kapal selam, kelesan, lenggang, adaan. 

Mesikpun cuaca panas, tapi ini pas banget model dikuahin panas. Malah tambah berkeringat badan tapi nikmat.











Robatayaki di Nijuugo

Tempat ini baru dibuka. Tempatnya nyatu sama teapot. Pertama kali robatayaki. Jadi robatayaki artinya adalah  makanan yang di masak langsung...